Heru “eyoe” Afrizal

Perjalanan saya ke Kota Toea Batavia dimulai dengan mengunjungi Museum Fatahillah. Museum Fatahillah atau yang juga dikenal dengan nama Museum Sejarah Jakarta atau Museum Batavia merupakan salah satu bangunan tua peninggalan Belanda tempo doeloe.

Sebelum diresmikan menjadi Museum Fatahillah pada tanggal 30 Maret 1974, bangunan ini merupakan Stadhuis atau Balai Kota yang dibangun atas perintah Gubernur Jenderal Johan Van Hoorn pada tahun 1707-1710. Museum yang berada di Jl. Taman Fatahillah No. 2, Jakarta Barat ini memiliki luas lebih dari 1.300 meter persegi.

Museum Fatahillah - Pintu masuk museum Fatahillah yang ramai dikunjungi wisatawan

Selanjutnya perjalanan saya lanjutkan ke Museum Wayang.
Pada awalnya bangunan ini adalah sebuah gereja yang bernama De Oude Hollandsche Kerk (Geraja Lama Belanda) yang dibangun pada tahun 1640. Pada tahun 1732 bangunan ini diperbaiki dan berganti nama menjadi De Nieuwe Hollandse Kerk (Gereja Baru Belanda).

Pada tahun 1808 terjadi gempa bumi yang menghancurkan bangunan gereja tersebut. Nah diatas tanah bekas reruntuhan itulah didirikan museum wayang yang diresmikan pada tanggal 13 Agustus 1975. Meskipun telah dipugar beberapa bagian gereja lama dan baru masih tampak terlihat dalam bangunan ini.

Pintu masuk museum wayang

Didalam museum wayang ini terdapat berbagai jenis dan bentuk wayang dari seluruh Indonesia, baik yang terbuat dari kayu dan kulit maupun bahan-bahan lain. Selain dari Indonesia juga terdapat wayang dari luar negeri seperti China, Thailand, India dan Kamboja.

Sebagian dari koleksi Museum Wayang

Setelah cukup puas menikmati koleksi museum wayang saya meneruskan perjalanan dengan berkeliling disekitar kawasan kota tua. Disebelah kiri Museum Fatahillah terdapat sebuah bangunan yang bertuliskan BAR. Mungkin zaman dulu bangunan ini adalah sebuah BAR tempat berkumpulnya orang Belanda. Tapi sayang sekali dilihat dari kondisi bangunannya, banguan tersebut seperti tidak dirawat.

Bangunan Bar yang kurang terawat

Dari pengamatan saya sebagian besar bangunan yang ada memang sepertinya tidak mendapatkan perawatan yang layak. Padahal bangunan-bangunan tua ini merupakan aset pariwisata yang sangat berharga. Saatnya pemerintah lebih memperhatikan aset-aset berharga ini!

Foto-foto lain:

PT Kerta Niaga - Numpang nampang dulu ah.....

Cafe Batavia